Sejarah Perkembangan Ilmu Falak: Karya-karya Al-Biruni Dan Al-Khawarizmi

Selamat Waktu Selamat berjumpa kembali di Blog saya, kali saat ini bersama akan bahasan topik yang berkaitan dengan Sejarah Perkembangan Ilmu Falak: Karya-karya Al-Biruni Dan Al-Khawarizmi. Topik sekarang bersama bikin di sedetail serta semudah nya untuk anda mengerti.

Berbicara mengenai Sejarah Perkembangan Ilmu Falak: Karya-karya Al-Biruni Dan Al-Khawarizmi benar merupakan hal yang sudah menarik mengingat pembelajaran ini nya relevan di hal yang ingin kamu tahu serta pelajari. Untuk itulah topik sekarang saya buat.

Baiklah, tanpa basa-basi lagi, dibawah ini ini ialah tulisan yang bertajuk Sejarah Perkembangan Ilmu Falak: Karya-karya Al-Biruni Dan Al-Khawarizmi.

Sejarah perkembangan ilmu falak dimulai di karya-karya dua ahli matematika serta astronomi terkenal, yaitu Al-Biruni dan Al-Khawarizmi. Kedua ahli sekarang mengembangkan teori-teori yang menjadi dasar bagi ilmu falak modern.

Baca Juga :   Sejarah Perkembangan Perdagangan Dunia

Al-Biruni adalah ahli matematika serta astronomi yang lahir di Afganistan saat tahun 973 M. Ia ialah salah satu ahli matematika terbesar saat masanya dan dikenal karena karyanya yang berpengaruh dalam bidang astronomi. Ia mengembangkan teori mengenai gerakan benda langit dan menghitung jarak antara bintang-bintang. Ia juga mengembangkan teori tentang pergeseran bintang-bintang akibat rotasi bumi.

Al-Khawarizmi ialah ahli matematika serta astronomi yang lahir di Iran saat tahun 780 M. Ia ialah salah satu ahli matematika terbesar kali masanya dan dikenal karena karyanya yang berpengaruh dalam bidang astronomi. Ia mengembangkan teori mengenai gerakan benda langit serta menghitung jarak antara bintang-bintang. Ia juga mengembangkan teori mengenai pergeseran bintang-bintang akibat rotasi bumi. Ia juga mengembangkan teori tentang pergeseran bintang-bintang akibat rotasi bumi dan menghitung jarak antara bintang-bintang.

Baca Juga :   Sejarah Perkembangan Seni Rupa Di Eropa

Karya-karya Al-Biruni serta Al-Khawarizmi menjadi dasar kepada ilmu falak modern. Kedua ahli ini mengembangkan teori-teori yang menjadi dasar bagi ilmu falak modern. Karya-karya mereka juga menjadi dasar kepada ilmu falak modern yang digunakan untuk menghitung posisi bintang-bintang dan planet-planet. Karya-karya mereka juga menjadi dasar bagi ilmu falak modern yang digunakan kepada menghitung kesempatan dan menentukan arah kiblat.

Mungkin, cukup sekian saja pembahasan bersama tentang tulisan pertemuan ini, semoga kalian mengerti dan mengerti apa yang bersama jelaskan kemudian jadi berfaedah kepada pemahaman kalian…

Mungkin sudah bertemu disini aja saat saat ini, untuk anda yang punya pertanyaan, silahkan berkomentar ya… Sampai jumpa bersama tulisan berikutnya, terimakasih cukup berkunjung.

Baca Juga :   Sejarah Perkembangan Seni Arsitektur Islam: Masjid Agung Demak Dan Alhambra

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*